Pada bagian 1
telah disinggung mengenai governor bertipe
Mechanical-Hydraulic. Seiring
dengan berkembangnya dunia elektronik, maka peranannya telah digantikan dengan
tipe Electro-Hydraulic. Pada awalnya,
Analog Electro-Hydraulic cukup
populer. Namun, saat ini telah digantikan oleh Digital Electro-Hydraulic atau yang lebih dikenal dengan istilah
DEH.
Secara fungsi,
tidak ada perbedaan antara governor beripe Mechanical-Hydraulic
dan Electro-Hydraulic. Namun,
tipe yang kedua memiliki beberapa keunggulan seperti lebih mudah dalam proses tuning, presisi dan respon yang lebih
cepat serta beberapa keunggulan lain.
Electro-Hydraulic
Governing System:
Pada Governor bertipe
Electro-Hydraulic, pengukuran
kecepatan turbin dilakukan dengan menggunakan magnet permanen yang terpasang
pada shaft turbin atau dengan shaft gear. Sinyal tersebut akan difilter secara elektrik untuk
kemudian dilakukan pengolahan sinyal sehingga
kecepatan turbin akan diukur dengan lebih presisi. Besaran-besaran lain seperti
frekuensi jaringan, besar daya keluaran generator serta beberapa parameter
fluida kerja (temperatur, tekanan dan flow)
adalah beberapa data yang diperlukan oleh Governing
System untuk melakukan aksi kontrol. Pengukuran besaran-besaran tersebut
biasanya dilakukan oleh lebih dari 1 alat untuk menjamin bahwa data yang
terukur adalah benar. Secara sederhana, aplikasi dalam turbin uap ditunjukkan
oleh gambar 2.
Gambar 2. Simplifikasi Diagram Electro-Hydraulic Governing System |
Data-data lain (setpoint,
parameter turbin dan governor) diolah oleh kontroler untuk menghasilkan sinyal
kontrol. Karena masih berupa sinyal digital, maka sinyal tersebut diubah
menjadi sinyal analog melalui DAC (Digital-to-Analogue
Converter). Untuk menggerakkan valve yang menyuplai fluida ke turbin, karena
besarnya ukuran valve, maka sinyal kontrol analog tersebut ditransfer dalam
bentuk energi hidrolik (melalui E/H Electro-Hydraulic
Converter). Pada pembangkit semisal PLTA,
transfer energi dapat dilakukan lebih dari satu kali (cascade system) karena besarnya energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan valve.
Sebagai umpan
balik, maka posisi valve (serta kecepatan turbin dan semacamnya) akan dievaluasi
oleh kontroler. Apabila masih terjadi deviasi, kontroller akan melakukan
aksinya kembali (closed-loop). Untuk
menjaga keamanan operasi, maka operasi dari sistem governor dibatasi oleh
beberapa parameter misalkan kecepatan, besarnya daya keluaran, temperatur,
tekanan dan beberapa parameter lain.
To be continued...
Malang, 14 Feb 2016 10:54
Sebagai umpan balik, maka posisi valve (serta kecepatan turbin dan semacamnya) semacamnya itu apa aja pak.
ReplyDeleteReaal power (MW), frekuensi grid,
ReplyDelete