Wednesday, 2 January 2013

Definisi Beban Listrik dan Beban Komposit

Terlebih dahulu saya ingin mengucapkan minta maaf kepada teman saya yang pernah tersakiti dengan pertanyaan:
Apa sih beban listrik itu?
Sebetulnya inilah yang menjadi pendorong untuk dituliskannya judul ini.
=====================================================================

Beban listrik dalam bahasa Inggris disebut sebagai Electrical Load, atau dalam teks berbahasa Inggris langsung disebut sebagai Load saja, dengan konteks langsung mengacu pada beban listrik.

Saat ditanyakan apakah yang disebut beban listrik?
Biasanya respon pertama adalah bingung, kita seperti tahu namun tidak dapat diungkapkan secara verbal. Tidak masalah kalau yang bertanya adalah teman sekampus, tapi kalau ditanyakan teman dari prguruan tinggi yang lain, saat test masuk menjadi Asisten Laboratorium, Test Beasiswa, Test Kerja, atau ujian akhir di depan dosen, efeknya akan berbeda.

Ada seorang dosen yang mengatakan beban itu mengacu pada arus. Saya menggunakan jawaban itu di forum formal, namun saya kurang sreg dengan definisi ini. Saya belum mendapat point of view nya. Jadi saya mencoba membuat definisi sendiri. Kalau saya ditanya tentang masalah ini, saya akan menjawab "beban listrik adalah suatu komponen yang membutuhkan energi listrik, tidak bisa menghasilkan". Dengan definisi ini maka beban listrik akan langsung mengacu pada motor, mixer, blender, rice cooker, lampu dan lain-lain. 

Perusahaan tempat saya bekerja menjual listrik ke jaringan 500 kV Jawa-Bali. Saat pertama kali masuk kerja, saya dengar banyak orang mengatakan "beban kita 610 MW". Pertanyaannya adalah "Saat kita memproduksi listrik, kenapa kita mengacu pada beban?". Hal ini mulai menggoyangkan pemahaman saya tentang Beban Listrik.

Tanggal 27 Desember 2012, definisi ini langsung rontok. Baru kali ini ada buku yang menjelaskan dengan gamblang arti Beban Listrik. Ternyata, definisi saya selama ini sangat sempit.

Definisi Beban Listrik. adalah:
  1. Suatu peralatan yang terkoneksi dengan sistem daya sehingga mengkonsumsi energi listrik
  2. Total daya aktif dan/atau reaktif yang dikonsumsi oleh suatu peralatan yang terkoneksi ke sistem daya
  3. Daya keluaran suatu sistem pembangkitan (power plant
  4. Bagian dari suatu sistem daya yang secara eksplisit tidak direpresentasikan model sistem, namun berlaku sebagai single power-consuming device.
Definisi 1,2, dan 3 sangat mudah dipahami. Namun definisi ke-4, saya merasa bingung. Butuh lebih dari 5 kali untuk memahaminya, semoga teman-teman tidak. Sialnya, definisi tersebut adalah yang sering digunakan dalam studi sistem daya. Bagi yang familiar dengan software ETAP, mungkin akan mudah memahami definisi ke-4. Bagi yang tidak familiar, termasuk saya, mari kita mendalaminya.

Sistem daya listrik terdiri dari sistem pembangkitan (besar), transmisi, sub transmisi dan distribusi. Sistem distribusi adalah sistem yang paling kompleks, karena selain memiliki jumlah node/bus/nodus/titik yang sangat banyak, sistem ini juga terdiri dari banyak komponen (pembangkit kecil, trafo penstabil tegangan, reaktor dan sebagainya). Untuk keperluan analisis, jelas hal ini sangat tidak efektif. Dengan demikian, biasanya sistem distribusi akan disederhanakan sebagai model beban tunggal.

Sistem distribusi yang terdiri dari banyak komponen, hanya dimodelkan oleh beban tunggal. Kalau dipikir, jelas hal ini mustahil. Pembangkit kecil dimodelkan sebagai beban adalah tidak masuk akal. Namun, pemodelan beban tunggal ini memberikan penyederhanaan dalam sistem analisis. Model beban tunggal ini mungkin dapat memberikan penjelasan tentang definisi beban ke-4. 

Analisis sistem daya biasanya hanya mencakup pembangkitan (besar), transmisi, dan sub transmisi dan pemodelan beban tunggal (dari sistem distribusi). Beban tunggal tersebut sering disebut sebagai beban komposit.

Paiton, 2 Jan 2012. 19:35.

9 comments:

  1. Makasih mas penjelasannya.
    Masih kerja di paiton mas?
    Kenal sama pak Budi Santoso yg dari ITS mas?

    ReplyDelete
  2. trima kasih mas penjelasannya. menurut mas apakah beban listrik itu sama seperti beban air pdam?

    ReplyDelete
  3. Mas Hanif: sama sama mas. Semoga berguna
    Mbak Sekar: keduanya biasanya sering kali bisa dianalogikan. Namun behaviour dan sifatnya sangatlah berbeda.

    ReplyDelete
  4. Salam Kenal Pak...
    Apakah "Lumped Load" dalam ETAP masuk dalam definisi beban ke-4 pak?

    ReplyDelete
  5. Mas, ada yg mau sya tanya diluar topik ini.. kenapa nilai tegangan itu umum di 110/220/230/240/380 dll, kenapa tidak pas di nilai 50 atau 100 atau 200 atau 300 volt?

    ReplyDelete