Terima kasih untuk seorang teman yang pernah menanyakan pertanyaan ini kepada saya. Saat itu, suatu siang pada tahun 2009, saat berada di Laboratorium Pengukuran, seorang teman ada yang bertanya: "yang muncul pertama kali itu tegangan atau arus sih?". Saat itu, saya berfikir sejenak. Kemudian saya angkat tangan, menandakan saya menyerah, tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Pertanyaan yang sangat sederhana, namun saya tidak dapat menjawabnya. Sekali lagi, kebodohan dalam diri saya terbukti.
Jelas bahwa pertanyaan itu rattles di dalam pikiran saya. Bukan karena saya malu, namun sekarang saya yang justru sangat ingin mengetahui jawabannya. Saya mulai berfikir sendiri, jawabannya tidak muncul juga. Mencari beberapa buku, namun juga tidak mendapatkan hasil. mungkin para penulis akan malas untuk membahas hal sepele seperti itu. Saya coba berdiskusi dengan beberapa senior di kampus, namun tidak juga ada jawaban. Komentarnya cenderung berkelit, dan mengungkapkan statement baru. Satu hal yang menarik dari jawaban itu adalah sebagai berikut.
Pertanyaan seperti dituliskan dalam judul, beranalogi dengan pertanyaan "mana yang lebih dulu antara telur dan ayam?". Dengan catatan ini bukan pertanyaan linguistik, yang menanyakan kata apa yang lebih dahulu ditulis. Namun, menanyakan hakikat terbentuknya. Pada saat itu, saya setuju dengan analogi itu. Bahwa perbantahan tentang pertanyaaan tersebut tidak ada gunanya. Saya berhenti untuk tidak memikirkan jawabannya.
Namun, beberapa bulan kemudian saya merasa tidak nyaman. Sampai pada akhir tahun 2011 pertanyaan itu kembali rattles di benak saya. Alhamdulillah, kesempatan untuk berfikir dan inspirasi kembali muncul pada saat major outage/overhaul Paiton Unit 6. Saat itu ada kesempatan untuk mendampingi Expat melakukan Megger test di generator, tepat di bushing output konektornya. Karena badan saya sangat kecil, saya menawarkan diri untuk memasang probe dan melakukan proses grounding. Kesempatan kedua saat melakukan El-CID test. Saat itu ada kesempatan untuk melihat generator tanpa bagian rotor, dan kesempatan untuk masuk ke dalam lubang stator. Saat itulah, pertanyaan awal itu ada pencerahan.
-Pengalaman itu akan dituliskan lebih detail dalam tulisan-tulisan selanjutnya, Insya Allah-
Arus atau tegangan yang muncul lebih dulu?
Ada beberapa langkah untuk mencoba menjawabnya.
- Perlu adanya identifikasi jelas tentang kejadian tersebut.
Misalkan kita bertanya, mana yang lebih dulu antara es dan air? Apabila dalam konteks lemari es, air ada kebih dulu daripada es (karena tidak ada satupun lemari es baru yang dijual beserta es nya). Dalam konteks es krim yang kita beli dari swalayan, maka es terbentuk lebih dulu daripada air (cairan).
Dengan demikian kita tidak dapat menjawab pertanyaan yang sangat umum seperti pertanyaan di atas
- Dengan mengacu pada point no 1, maka kita harus bertanya balik untuk mendapat kejelasan. Pertanyaannya adalah "Di mana kejadian/konteks pertanyaan tersebut?"
Setelah mengajukan pertanyaan ini dan terjawab (misalkan kejadiannya ada di generator, baterai, dan sebagainya), maka pertanyaan awal akan lebih jelas.
Kalau tidak terjawab (karena si penanya awal tidak mau menjawab atau tetap bertahan dengan pertanyaan awal, berkelit), maka berhentilah. Jangan jawab pertanyaan itu karena si penanya tidak sedang ingin menambah ilmu, namun dia hanya ingin bermain-main dan merendahkan ilmu. - Dengan di jawabnya point ke 2, gunakan ilmu elektro kita.
Jika yang dimaksud adalah di generator, maka yang muncul lebih dulu adalah tegangan. Saat dihubungkan dengan beban, maka akan muncul arus. (ingat tetang tegangan induksi, bukan arus induksi)
Misalkan yang dimaksud adalah baterai saat beroperasi, maka tegangan dulu baru arus.
Jika kita mensuplai beban dengan sumber arus, maka arus muncul lebih dulu daripada tegangan. - Selesai
Diharapkan, tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. Aamiin.
Paiton, Tuesday July 10th 2012 21:32.
mas mau nanya,,
ReplyDeleteyang ditransmisiin ke rumah2 penduduk itu berarti arus atau tegangan?
kembali lagi ke pengertian listrik itu sendiri mba, listrik adalah atom yang bermuatan proton, neutron, dan elektron
DeleteYang disalurkan adalah tegangan, cuman karena terhubung ke beban, maka mengalirlah arus
ReplyDeletemaf sekali telat mbalasnya
Harmawan, sok tau kamu, yang di alirkan itu elektron, kamu belajar dari mana?, bukan orang elektro sok bahas elektro
DeleteWkwkwkwk tau aja. Saya aslinya emang promotor Dangdut Koplo Pantura. Merangkap rias manten dan persewaan alat pesta. Kalau ada acara, bisalah saya ini diundang ya Om
Delete*ini Om apa Tante, jeung sista masbro. Eta terangkanlah :p
wkwkw ngakak saya baca komennya
DeleteSaya mengibaratkan elektron itu sebagai bola dan tegangan sebagai ketinggian. tanpa adanya ketinggian. Nah arus itu sama dengan banyaknya bola yang dapat jatuh selama satu detik.
ReplyDeleteJika kita ingin membahas tentang arus dan tegangan.. ada baiknya jika kita juga membahas tentang Muatan Listrik (Q) dan medan listrik (E)
Nah kalau ditanya tentang yang disalurkan kebeban itu arus atau tegangan, saya lebih setuju kalau yang disalurkan itu elektron (Muatan listrik)
:)
Rifaldy:very nice comments.
DeleteKalau membahas medan listrik, semakin ribet karena harus ada kopling segala.
lho apa hubungan dengan coupling? gak ada hubunganya medan listrik dengan coupling. asal kamu tahu coupling itu adalah alat penghubung. Medan magnet itu dihasilkan apa bila inti besi yang dililitkan kumparan dialiri arus listrik maka pada inti besi terjadi lah medan magnet
DeleteUhuyyy serius amat tante :p
DeleteBelum pernah ketabok bukunya Matthew N.O. Sadiku sih. Ada romannya mbah Maxwell disana, bakalan tau kalo ada klenik. Kopling mistis yg tdk kentara antara listrik dan magnet.
Salam Pantura
wan, aq mw tanya...ini related ma rangkaianq...rangkaianq itu current mode jd generate current dl br voltage.tp sebenarnya yang dikatakan input sebuah rangkaian itu apa?
ReplyDeletecz klo bahas tentang sensor ya, pasti mereka ada input vdd, gnd, mungkin bisa jd input buat clock. trs mereka generate mana dulu dong?heheheh...
bahas saja mas..
ReplyDeleteapanya?
Delete