Segitiga Daya
Pada
deskripsi sebelumnya, sudah disebutkan bahwa pada sistem listrik AC terdapat 3
macam daya. Yaitu daya aktif (P, [Watt]), daya reaktif (Q, [VAR]), dan daya
kompleks (S, [VA]). Secara matematis, dituliskan bahwa S2=P2+Q2.
Untuk mepermudah hubungannya, digunakan konsep segitiga daya. Yaitu suatu
bentuk geometri yang secara jelas menunjukkan hubungan P, Q, S dan faktor daya.
Sebetulnya
segitiga daya dibangun pada bidang cartesian (x-y plane). Daerah positif digunakan untuk merepresentasikan daya
yang dikirim oleh sumber, sedangkan daerah negatif digunakan untuk merepresentasikan
beban pada sisi beban. Namun, tidak ada aturan mutlak tentang representasi
segitiga daya. Jadi kedua posisi di atas dapat diganti-ganti, dengan catatan
harus konsekuen. Peletakan posisi harus lebih cermat saat kita membicarakan
masalah kompensasi pada rangkaian AC (penambahan kapasitor untuk memperbaiki
faktor daya).
Pada
gambar 2 diperlihatkan sebuah segitiga daya. Misalkan, gambar tersebut adalah
representasi daya yang dihasilkan oleh generator (sebetulnya dapat pula
diasumsikan sebagai daya yang diserap oleh beban listrik). Generator
menghasilkan daya aktif sebesar P, daya reaktif sebesar Q, dan totalnya secara
vektor disebut daya kompleks S. Pada gambar tersebut direpresentasikan pula
nilai faktor daya atau cos φ. Sudut φ dalam bahasan ini adalah sama dengan sudut φ pada bahasan bagian I. Pada bagian 1, φ direpresentasikan sebagai pergeseran sudut antara
gelombang arus dan tegangan. Sedangkan pada bagian II ini, φ direpresentasikan dalam hubungannya dengan daya. Secara
matematis hubungan 4 variabel adalah:
Lambang
* diistilahkan sebagai conjugate,
yaitu salah satu operasi matematis dalam matematika vektor. Sedangkan j adalah
operasi imajiner, untuk menunjukkan bahwa Q adalah bagian imajiner dari S. Contoh
berikut akan memberikan sedikit penjelasan tentang persamaan di atas dan
operasi conjugate.
Gelombang
daya dan arus yang dibangkitkan oleh generator satu fasa adalah sebagai
berikut:
V =
230 ∠0°
I = 10 ∠30°
Informasi
ini mengandung arti bahwa gelombang arus tertinggal dari gelombang tegangan
(lagging) dengan besar φ adalah 30°, yang
berarti generator akan menyuplai P dan Q, dengan besar:
P= VI
cosφ = 230 x 10 x cos(30) = 1991.85 Watt
Q= VI
sinφ = 230 x 10 x sin(30) = 1150 Var
S =
P+jQ = (1991.85 + j1150) VA
Atau
S = VI* = 230 x 10 ∠(30-0)°
= 2300 ∠(30)°
= 2300 cos(30) + j2300 sin(30)
= (1991.85 + j1150) VA
Besarnya adalah:
|S| = |V| x |I| = 230*10 = 2300VA
Paiton, Mar 28th 2014 05:40 am.
Mungkin juga sekalian dijelaskan aplikasi dua jenis daya tersebut mas dalam kehidupan sehari-hari.. :D
ReplyDeletewaah, mas ses,, subhanalloh.. mugi ilmu ne sampeyan terus barokah n manfaat.
ReplyDeleteberbagi faedah. :)
ses... puyeng, wkwkkwwk.
ReplyDeleteRifaldy: sepertinya angel jelasinnya. hihihi
ReplyDeleteArdi: semoga gak males tok ae
Yulita: seharusnya habis nulis, aku jualan obat sakit kepala onlen ya?
#peluang