Sunday, 29 March 2015

Sistem Eksitasi Generator Sinkron – Part III



Dalam bahasan sebelumnya, berdasarkan Standard IEEE Std 421.1; telah dijelaskan kategori pertama dalam sistem eksitasi yaitu DC Exciter. Dalam bahasan kali ini, akan sedikit diuraikan mengenail sistem eksitasi kategori kedua dan ketiga, yaitu AC Exciter an Static Exciter.

Exciter Category: AC Exciter
Exciter jenis ini lebih dikenal dengan nama Alternator-rectified Exciter; adalah suatu sistem eksitasi dimana energinya diperoleh dari generator AC (alternator) dan diubah menjadi sistem DC dengan menggunakan penyearah (rectifier).
Eksitasi jenis ini terdiri atas alternator dan rectifier, dimana keduanya dapat bertipe terkontrol, tidak terkontrol atau kombinasinya. Alternator dapat digerakkan oleh penggerak tambahan atau dipasang satu poros dengan mesin utama. Dan rectifier yang digunakan bisa didesain dalam bagian yang diam (stationary) atau bagian yang bargerak (rotating). Jenis exciter ini memiliki 4 macam varian sebagaimana ditunjukkan pada gambar 6,7, dan 8.
Gambar 6: AC Exciter tipe AC1A dan AC2A

Gambar 7: AC Exciter tipe AC3A
Gambar 8: AC Exciter tipe AC4A

Exciter Category: Static Exciter
Static Exciter  adalah jenis exciter  dimana energinya diperoleh dari keluaran generator utama dan diubah menjadi sistem DC dengan menggunakan penyearah (rectifier). Karena menggunakan tegangan keluaran generator utama, maka biasanya sistem ini dilengkapi dengan suplai tambahan yang digunakan pada saat start awal. Jenis-jenis Static Exciter ditunjukkan dalam gambar 9,10, dan 11.
Gambar 9: Static Exciter tipe ST1A
Gambar 10: Static Exciter tipe ST2A
Gambar 11: Static Exciter tipe ST3A


 
To be continued...
Paiton, 29 Mar 2015 10:48 

No comments:

Post a Comment