Dalam bahasan
sebelumnya, berdasarkan Standard IEEE Std 421.1; telah dijelaskan kategori
pertama dalam sistem eksitasi yaitu DC
Exciter. Dalam bahasan kali ini, akan sedikit diuraikan mengenail sistem
eksitasi kategori kedua dan ketiga, yaitu AC
Exciter an Static Exciter.
Exciter Category:
AC Exciter
Exciter jenis ini lebih dikenal
dengan nama Alternator-rectified Exciter; adalah suatu sistem eksitasi dimana energinya
diperoleh dari generator AC (alternator)
dan diubah menjadi sistem DC dengan menggunakan penyearah (rectifier).
Eksitasi jenis ini terdiri atas alternator
dan rectifier, dimana keduanya dapat
bertipe terkontrol, tidak terkontrol atau kombinasinya. Alternator dapat digerakkan oleh penggerak tambahan atau dipasang
satu poros dengan mesin utama. Dan rectifier
yang digunakan bisa didesain dalam bagian yang diam (stationary) atau bagian yang bargerak (rotating). Jenis exciter ini
memiliki 4 macam varian sebagaimana ditunjukkan pada gambar 6,7, dan 8.
Gambar 6: AC Exciter tipe AC1A dan AC2A |
Gambar 7: AC Exciter tipe AC3A |
Gambar 8: AC Exciter tipe AC4A |
Exciter Category:
Static Exciter
Static Exciter adalah jenis exciter dimana energinya
diperoleh dari keluaran generator utama dan diubah menjadi sistem DC dengan
menggunakan penyearah (rectifier).
Karena menggunakan tegangan keluaran generator utama, maka biasanya sistem ini
dilengkapi dengan suplai tambahan yang digunakan pada saat start awal.
Jenis-jenis Static Exciter ditunjukkan
dalam gambar 9,10, dan 11.
Gambar 9: Static Exciter tipe ST1A |
Gambar 10: Static Exciter tipe ST2A |
Gambar 11: Static Exciter tipe ST3A |
To be continued...
Paiton, 29 Mar 2015 10:48
No comments:
Post a Comment