Dalam bahasan
sebelumnya, telah ditunjukkan beberapa jenis exciter yang telah diaplikasikan. Namun, dengan bertambahnya
kapasitas dari sebuah pembangkit, maka kapasitas dari exciter juga harus dinaikkan. Keadaan ini kemungkinan tidak dapat
diterapkan di beberapa jenis exciter karena
beberapa alasan. Sehingga pada saat ini, untuk aplikasi besar, hanya beberapa
jenis exciter saja yang secara luas praktis bisa
digunakan.
Transmisi Daya Eksitasi ke Rotor
Untuk sebuah
turbogenerator, biasanya diperlukan tegangan eksitasi mencapai 700 volt dengan
rating arus yang dapat mencapai 8000 ampere. Selain itu, jika sebuah pembangkit
telah terhubung ke dalam sebuah sistem daya, adanya tanggung jawab untuk
menjaga stabilitas menjadikan masalah eksitasi menjadi semakin krusial. Field Forcing, adalah sebuah istilah
yang umum dipakai untuk menyebut kemampuan exciter
dalam menaikan tegangan eksitasi 2-3 kali pada saat terjadi abnormality. Dengan
kapasitas yang begitu besar, maka metode untuk menyalurkan energi yang begitu
besar ke rotor generator telah menimbulkan beberapa permasalahan, baik itu
secara elektrik, mekanik maupun termal.
Suplai daya
eksitasi ke rotor dapat menggunakan 2 macam cara, yaitu:
1.
Menggunakan slipring
dan brush (cincin geser dan sikat)
2.
Suplai langsung (brushless)
Menggunakan slipring
dan brush (cincin geser dan sikat)
Slipring adalah
cincin metal yang dipasang pada poros generator, namun secara elektrik diisolasi
dari struktur porosnya. Biasanya ada 2 cincin yang dipasang, yaitu cincin
berpolaritas positif (+) dan negatif (-), yang masing masing terhubung ke
ujung-ujung lilitan rotor.
Untuk menyalurkan
daya listrik ke rotor, brush yang
terbuat dari karbon/grafit secara luas digunakan. Material ini harus dapat
menghantarkan listrik dan harus memiliki koefisien gesek yang kecil agar tidak
merusak slipring.
Pemakaian brush
dalam aplikasi ini secara luas diketahui menimbulkan beberapa permasalahan. Drop
tegangan yang cukup besar, rugi-rugi dalam bentuk panas, kecepatan aus pada slipring, ovality, serta perlunya pengecekan rutin adalah permasalahan umum
yang sering timbul. Namun, sistem ini masih cukup ekonomis sehingga masih
sering digunakan.
Brushless Exciter
Pada aplikasi
ini, daya listrik dari peralatan ang diam ditransmisikan ke rotor melalui
induksi; dengan bantuan rotating
rectifier, suplai daya DC ke rotor generator menjadi non-mechanical-contact. Dengan tanpa adanya mechanical-contact, maka sistem ini menjadi maintenance-free dan sangat populer saat ini. Namun, ada beberapa
manufaktur yang tetap menyediakan slipring
dan brush untuk keadaan emergency.
Skema brushless exciter
ditunjukkan pada gambar 12. Sistem ini mengunakan 3 buah generator; yaitu pilot exciter; main exciter dan main
generator. Pada sistem brushless
exciter, tidak diperlukan lagi adanya suplai daya eksternal meskipun untuk
melakukan start-up. Pilot exciter adalah sebuah permanent magnet generator (PMG); sebuah
generator yang memanfaatkan magnet permanen. Beberapa magnet permanen diasang
di rotor; pada saat rotor diputar maka akan menimbulkan tegangan listrik di pilot exciter stator (pilot exciter armature) yang biasanya
memiliki frekuensi 400Hz.
Gambar 12. Skema Brusless Exciter |
Selanjutnya, daya listrik dari pilot
exciter kemudian disearahkan dan dikotrol besarnya. Besar kecilnya keluaran
penyearah ditentukan berdasarkan keperluan pembangkit, misalkan dipengaruhi
oleh tegangan terminal, permintaan daya reaktif dan sebagainya. Daya listrik DC
yang besarnya sudah diatur, kemudian dialirkan ke exciter field dari main
exciter stator. Medan magnet yang ditimbulkan oleh exciter field akan menginduksikan tegangan bolak balik di main exciter rotor (main exciter armature).
Daya listrik yang berada di main
exciter rotor selanjutnya dialirkan ke main
generator rotor melalui sebuah
penyearah yang sudah terpasang di poros generator (rotating rectifier/rotating
diode). Daya yang telah sampai di main
generator rotor selanjutnya akan menginduksikan tegangan di main generator.
to be continued...
Malang, 1 Agustus 2015 09.45
ses kok aku ngelu ya baca blogmu..
ReplyDeletehaha panaas kepalane :D
Mau gak pusing, pesen es cendol sist
ReplyDeletedodolan onlen
sangat bermanfaat
ReplyDelete