Dalam perkembangannya, brushless
exciter telah menjadi primadona
dalam sistem eksitasi generator sinkron. Selain kapasitasnya yang mumpuni,
aspek maintenance-free sering kali
menjadi pilihan. Dengan tidak adanya kontak fisik antara startor dan rotor
untuk mentransmisikan daya, maka permasalahan yang umum terjadi di brushed-exciter seperti hot-spot
pada permukaan kontak, ovalitas slipring
dan sebagainya dapat 100% dihindari.
Arsitektur Sistem Brushless Exciter
Pada bahasan IV, khususnya gambar 12, telah ditunjukkan
simplifikasi dari sebuah sistem brushless
exciter. Sistem ini biasanya terdiri dari:
1. Pilot exciter
2. Main exciter
3. Main generator
4. AVR (automatic
voltage regulator) atau controlled static
rectifier
5. Uncontrolled rotating rectifier (rotating diode)
Gambar 13. Arsitektur Sistem Brushless Exciter |
Model brushless exciter
sederhana ditunjukkan oleh gambar
13. Rotor dari turbin, generator, main exciter dan pilot
exciter dikopling menjadi satu buah struktur rotor. Rotor dari sebuah pilot exciter biasanya tersusun atas magnet permanen dengan
julah 16 kutub. Apabila rotor berotasi dengan kecepatan 3000 rpm, maka pada
stator akan terinduksi tegangan 400Hz. Tegangan ini adalah daya input untu AVR.
Di dalam AVR,
sebetulnya terjadi pengolahan sinyal yang cukup rumit dan akan dibahas pada
bahasan selanjutnya. Secara sederhana, di dalam AVR, tegangan dengan frekuensi
400Hz diubah menjadi sistem tegangan searah untuk diinjeksikan ke belitan
stator dari main exciter. Dengan
berputarnya poros, maka pada rotor main
exciter akan terinduksi tegangan
bolak balik.
Tegangan pada
rotor tersebut selanjutnya disearahkan oleh rotating
diode dan diteruskan ke belitan rotor dari generator utama. Sebagai hasil
akhir, pada stator generator utama akan dihasilkan tegangan induksi. Daya yang
dibangkitkan di stator generator utama disalurkan ke sistem jaringan daya
listrik. Untuk menjaga kestabilan tegangan terminal generator, maka trafo
instrumen (CT dan PT) digunakan untuk mengatur arus dan tegangan generator
sebagai umpan balik dari AVR.
Dalam beberapa aplikasi,
AVR berhubungan dengan sistem Instrumentasi dan Kontrol untuk ON/OFF,
sinkronisasi, pemilihan menu dan sebagainya. Sumber daya dari luar kadang kala
diperlukan untuk keperluan testing
atau commissioning.
To be continued.....
Paiton, 10 Agustus 2015 19:33
To be continued.....
Paiton, 10 Agustus 2015 19:33
No comments:
Post a Comment