Tegangan Injeksi pada Insulation Resistance Test (IRT)
Pada dasarnya, besarnya injeksi tegangan DC pada lilitan sebisa mungkin
lebih rendah dari tegangan nominal operaasi mesin. Hal ini akan lebih sensitif
ketika diaplikasikan pada mesin kecil, mesin tegangan rendah dan isolasi dalam
keadaan lembab. Apabila tegangan terlalu tiggi, dikhawatirkan isolasi akan
mengalami stress sehingga isolasi
akan menjadi rusak. Tentu saja hal ini harus dihindari karena sifat dari IRT
adalah non-destructive test
(pengujian tidak merusak).
IRT biasanya
dilakukan dengan menginjeksikan tegangan DC 500-10 000 volt. Tegangan yang
diinjeksikan bervariasi berdasarkan tabel 1. Lama waktu injeksi yang digunakan
adalh 1 menit. Sebagai catatan, tegangan lilitan berarti tegangan phase-to-phase untuk mesin 3 fasa,
sedangkan untuk mesin satu fase atau DC berarti tegangan line-to-ground.
Table 1. Tabel Tegangan Injeksi untuk Berbagai Tegangan Operasi |
Setelah IRT
selesai dilakukan, sebaiknya winding digroundkan. Hal ini bertujuan untuk
membuang muatan setelah injeksi tegangan DC (discharge current).
Polarization Index (PI) Test
Apabila IRT
diaplikasikan lebih dari 1 menit sebagaimana prosedur biasa, maka kondisi
isolasi yang berbeda akan memberikan karakteristik yang berbeda pula. Dengan
kata lain, IRT lebih dari 1 menit dapat memberikan informasi mengenai kondisi
isolasi dengan lebih spesifik. Dengan demikian, muncullah satu tes tambahan
untuk melengkapi prosedur IRT yang disebut Polarization
Index (PI). PI didefinisikan sebagai perbandingan antaara IRT10min terhadap
IRT1min. Meskipun data yang digunakan pada kalkulasi adalah data
pengukuran 1 menit dan 10 menit, namun data pada beberapa titik harus tetap
dicatat. Data ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi tambahan (akan
dibahas pada bagian selanjutnya). Data pengukuran yang direkomendasikan untuk
dicatat adalah data pengukuran ke 15s, 30s, 45s, 1 min, 1.5 min, 2 min, 3 min,
4 min, 5 min, 6 min, 7 min, 8 min, 9 min dan 10 min.
to be continued....
Paiton, 22 Dec 2015 19:59
Tabel itu dapat darimana yaaak?
ReplyDeleteDisalin dari IEEE Std 43-2000 Tabel 1 Pak Bos.
ReplyDeletetambah lagi pak coretannya, terima kasih ilmu nya
ReplyDeleteUpdate postingan part 3 untuk materi yang sama
ReplyDelete