Saturday 9 January 2016

Insulation Resistance Test – Part III



Persyaratan dalam pengukuran Insulation Resistance Test (IRT)
Sebagaimana kita tahu, hasil pengukuran IRT dipengaruhi oleh banyak faktor (detail akan ditunjukkan di bagian selanjutnya). Dengan demikian, sebelum melakukan pengujian, ada baiknya apabila beberapa faktor berikut dicatat sebagai data pelengkap. Data tersebut antara lain:
-   Temperatur lingkungan sekitar
-    Kelembaban relatif
-   Dew point
-   Temperatur belitan
-   Durasi pengujian
-   Magnitudo tegangan injeksi
-   Koneksi belitan
Dalam beberapa kasus, apabila dalam satu aplikasi sering dilakukan pergantian motor, ada baiknya jika serial number dan manufacturer  dijadikan sebagai data tambahan pula.
Dalam beberapa kasus khusus, misal belitan yang bertipe water-cooled, kadang kala air pendingin harus dikeluarkan hingga isolasi menjadi kering. Namun apabila hal ini tidak dilakukan, beberapa persyaratan harus dipenuhi seperti temperatur dan konduktifitas air. Pabrikan mesin akan memberikan panduan yang lebih spesifik mengenai hal tersebut.
Pada saat ini, IRT bisa dilakukan dengan menggunakan peralatan IRT yang portable. Nilai tegangan injeksi dapat diset mulai 0 hingga 10kV DC atau bahkan lebih tinggi. Hasil pengukuran bisa dibaca langsung dalam satuan Ohm (insulation resistance) atau dalam bentuk micro-ampere (total leakage current ). Hal ini lazim karena beberapa Engineer akan menggunakan grafik karakteristik leakage current sebagai data tambahan dalam menganalisis hasil IRT.

Koneksi Belitan dalam Insuation Resistance Test (IRT)
Pada mesin multiphase, apabila dimungkinkan, sangat direkomendasikan untuk menguji belitan tiap phase. Dengan demikian, kita dapat membandinkan nilai tiap phasenya. Apabila pengetesan dilakukan pada sebuah phase, maka phase yang lain harus digrounding. Namun, kadang kala pengetesan per phase tidak dapat dilakukan karena sambungan dilakukan di dalam mesin. Dengan demikian, kita hanya dapat melakukan pengujian 3 phase langsung.
Koneksi sikat, kabel, komponen switching, kapasitor, surge arrester, VT dan semacamnya dapat mempengaruhi hasil pembacaan IRT. Oleh karena itu, dalam pengujian IRT, akan lebih baik kalau komponen-komponen tersebut tidak dalam keadaan terkoneksi dengan mesin (dilepas atau digrounding).

Interpretasi Insulation Resistance Test (IRT) dan Polarization Index (PI) Test
Adanya historical-data dari pengujian sebelumnya akan sangat membantu dalam menganalisis hasil IRT dan PI. Nilai yang tetap atau sedikit pergeseran dari pengujian sebelumnya menandakan isolasi masih dalam keadaan baik dan masih layak untuk dioperasikan dengan rentang waktu tertentu. Dengan demikian, ada baiknya jika hasil IRT dan PI disimpan dengan baik sehingga dapat digunakan pada evaluasi pengujian selanjutnya. Namun, apabila hostorical-data tidak tersedia, maka kita harus menetapkan nilai minimal untuk IRT dan PI. Namun nilai minimum akan sangat berbeda untuk beberapa material isolasi. Maka, perbandingan dengan hasil pengujian sebelumnya memang mutlak diperlukan.
Tabel 3. Nilai Minimum untuk PI Test
Nilai minimum untuk PI ditunjukkan oleh tabel 2. Apabila nilai IRT di atas 5 GΩ, maka PI test sebaiknya tidak dilakukan. Hal ini terjadi karena pada kondisi tersebut, perubahan kecil pada tegangan injeksi atau lingkungan akan memberikan dampak yang besar pada hasil pembacaan. Oleh karena itu, hasil PI tidak dapat digunakan untuk menganalisis kondisi isolasi.
Tabel 3. Nilai Minimum untuk IR Test
Nilai minimum untuk IRT ditunjukkan oleh tabel 3, digunakan sebagaimana bahasa asli untuk menghindri salah tafsir pada saat proses translasi. Nilai kV pada tabel tersebut menunjukkan tegangan rms dari suplai mesin, sedangaan IR minimum diekspresikan dalam MΩ. Nilai tersebut adalah nilai rekomendasi praktis pada temperatur 40°C.

To be continued.....
Malang,9 Jan 2016 07:48

No comments:

Post a Comment