Persyaratan dalam pengukuran Insulation Resistance Test (IRT)
Sebagaimana kita
tahu, hasil pengukuran IRT dipengaruhi oleh banyak faktor (detail akan
ditunjukkan di bagian selanjutnya). Dengan demikian, sebelum melakukan
pengujian, ada baiknya apabila beberapa faktor berikut dicatat sebagai data
pelengkap. Data tersebut antara lain:
-
Temperatur lingkungan sekitar
-
Kelembaban relatif
-
Dew point
-
Temperatur belitan
-
Durasi pengujian
-
Magnitudo tegangan injeksi
-
Koneksi belitan
Dalam beberapa kasus, apabila dalam satu aplikasi sering dilakukan
pergantian motor, ada baiknya jika serial
number dan manufacturer dijadikan sebagai data tambahan pula.
Dalam beberapa kasus khusus, misal belitan yang bertipe water-cooled, kadang kala air pendingin
harus dikeluarkan hingga isolasi menjadi kering. Namun apabila hal ini tidak
dilakukan, beberapa persyaratan harus dipenuhi seperti temperatur dan
konduktifitas air. Pabrikan mesin akan memberikan panduan yang lebih spesifik
mengenai hal tersebut.
Pada saat ini, IRT bisa dilakukan dengan menggunakan peralatan IRT yang portable. Nilai tegangan injeksi dapat
diset mulai 0 hingga 10kV DC atau bahkan lebih tinggi. Hasil pengukuran bisa
dibaca langsung dalam satuan Ohm (insulation
resistance) atau dalam bentuk micro-ampere (total leakage current ). Hal ini lazim karena beberapa Engineer
akan menggunakan grafik karakteristik leakage
current sebagai data tambahan dalam menganalisis hasil IRT.
Koneksi Belitan dalam Insuation Resistance Test (IRT)
Pada mesin
multiphase, apabila dimungkinkan, sangat direkomendasikan untuk menguji belitan
tiap phase. Dengan demikian, kita dapat membandinkan nilai tiap phasenya.
Apabila pengetesan dilakukan pada sebuah phase, maka phase yang lain harus
digrounding. Namun, kadang kala pengetesan per phase tidak dapat dilakukan
karena sambungan dilakukan di dalam mesin. Dengan demikian, kita hanya dapat
melakukan pengujian 3 phase langsung.
Koneksi sikat,
kabel, komponen switching, kapasitor,
surge arrester, VT dan semacamnya
dapat mempengaruhi hasil pembacaan IRT. Oleh karena itu, dalam pengujian IRT,
akan lebih baik kalau komponen-komponen tersebut tidak dalam keadaan terkoneksi
dengan mesin (dilepas atau digrounding).
Interpretasi Insulation Resistance Test (IRT) dan Polarization Index (PI) Test
Adanya historical-data dari
pengujian sebelumnya akan sangat membantu dalam menganalisis hasil IRT dan PI.
Nilai yang tetap atau sedikit pergeseran dari pengujian sebelumnya menandakan
isolasi masih dalam keadaan baik dan masih layak untuk dioperasikan dengan
rentang waktu tertentu. Dengan demikian, ada baiknya jika hasil IRT dan PI
disimpan dengan baik sehingga dapat digunakan pada evaluasi pengujian
selanjutnya. Namun, apabila hostorical-data
tidak tersedia, maka kita harus menetapkan nilai minimal untuk IRT dan PI. Namun
nilai minimum akan sangat berbeda untuk beberapa material isolasi. Maka,
perbandingan dengan hasil pengujian sebelumnya memang mutlak diperlukan.
Tabel 3. Nilai Minimum untuk PI Test |
Nilai minimum untuk PI ditunjukkan oleh tabel 2. Apabila nilai IRT di atas
5 GΩ, maka PI test sebaiknya tidak
dilakukan. Hal ini terjadi karena pada kondisi tersebut, perubahan kecil pada
tegangan injeksi atau lingkungan akan memberikan dampak yang besar pada hasil
pembacaan. Oleh karena itu, hasil PI tidak dapat digunakan untuk menganalisis
kondisi isolasi.
Tabel 3. Nilai Minimum untuk IR Test |
Nilai minimum
untuk IRT ditunjukkan oleh tabel 3, digunakan sebagaimana bahasa asli untuk
menghindri salah tafsir pada saat proses translasi. Nilai kV pada tabel
tersebut menunjukkan tegangan rms dari suplai mesin, sedangaan IR minimum
diekspresikan dalam MΩ. Nilai tersebut adalah nilai rekomendasi praktis pada
temperatur 40°C.
To be continued.....
Malang,9 Jan 2016 07:48
No comments:
Post a Comment