Tuesday 26 January 2016

Insulation Resistance Test – Part V (end)




Bagian 1 hingga 4 telah memaparkan bagaimana IRT dan PI test dilakukan serta serba serbi yang mengikutinya. Akhir-akhir ini, dikembangkan metode evaluasi baru untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai kondisi isolasi suatu mesin dengan menggunakan data-data yang didapatkan pada pengujian PI. Metode ini dikenal dengan IRP atau Insulation Resistance Profile.  
 
Latar Belakang IRP
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan apabila nilai IR lebih dari 5000MΩ, maka direkomendasikan agar tidak melakukan PI. Hal ini dipandang perlu untuk diperhatikan bukan karena nilai IR yang sudah sangat bagus. Namun, pada nilai tersebut, adanya sedikit fluktuasi eksternal (misal pada tegangan injeksi) akan sangat mempengaruhi nilai pengukuran.
Dengan berkembangnya teknologi peralatan uji, maka pengaruh ketidakstabilan tegangan injeksi dapat diabaikaan. Dengan demikian, pengujian PI yang dilakukan pada nilai IR lebih dari 5000MΩ dapat digunakan sebagai indikator tambahan mengenai kondisi isolasi tersebut. Metode assessment  isolasi dengan cara mengevaluasi nilai-nilai ada PI yang direpresentasikan dalam sebuah grafik disebut dengan IRP atau Insulation Resistance Profile.
IRP diplot dengan meggunakan interval waktu (umumnya) 5 sekon. Dengan demikian, untuk waktu 10 menit akan didapatkan nilai pengukuran sebanyak 125 data. Karena terlalu banyak dan dipandang kurang praktis, IRP dapat pula diambil dari data pengujian PI. Karena diplot dengan menggunakan data PI, maka metode ini sebut juga sebagai PIR atau Polarization Index Profile.
Metode Evaluasi IRP
Isolasi dengan kondisi baik akan memiliki karakteristik IRP yang bersifat eksponensial sebagaimana ditunjukkan dalam gambar 3.
Karakteristik IRP yang berbeda dengn gambar 3, sebetunya adalah indikator dari kondisi isolator yang berbeda pula. Pada gambar-gambar berikut, akan ditunjukkan beberapa karakteristik IRP beserta indikatornya.
 
Gambar 3. Karakteristik IRP untuk Isolator dalam Kondisi Baik
 
Gambar 4. Karakteristik IRP pada Isolator dengan Kelembaban di Permukaan
 
Gambar 5. Karakteristik IRP pada Isolator Terkontaminasi
 
Gambar 6. Karakteristik IRP pada Isolator yang Lembab
Gambar 7. Karakteristik IRP untuk Isolator setelah mengalami Cleaning dan Drying

Dari beberapa contoh gmbar di atas, maka IRP dapat memberikan tambahan informasi mengenai kondisi isolasi secara lebih mendalam. Terlebih lagi untuk nilai IR di atas 5000 MΩ, maka aplikasi IRP sangatlah membantu.

Referensi:
  1. David L. McKinnon. Insulation Resistance Profile (IrRP) and Its Use For Assessing Insulation Systems
  2. IEEE Std 43-2000. IEEE Recommended Practice for Testing Insulation Resistance of Rotating Machinery
Paiton, 26 Jan 2016 20:44

3 comments:

  1. izin bertanya ses. ketika generator naik/turun beban (mw).yang berubah adalah arus eksitasinya ya?
    lalu apa yg dilakukan generator ketika diperlukan naik turun daya raktif (mvar)?

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Untuk naik turun MW, maka yang naik turun adalah steamnya. Aktor utamanya adalah turbin dan boiler dengan mengubah pembakaran, tekanan, flow, temperatur. Tentu saja arus eksitasi juga naik turun untuk mengkompensasi drop tegangan

    Jika MVAR naik turun, maka yang diperlukan adalah arus eksitasi dengan aktornya exciter.

    ReplyDelete