Sunday, 25 January 2015

Frequency Control Part – 7



Frequency Control (mode 3): Tertiary Control


Tertiary Control adalah mode frequency control dengan respon yang lebih lambat daripada primary dan secondary control. Tugas dari Tertiary Control sangat berkaitan dengan strktur organisasi dispatcher dan juga peranan pembangkit tersebut di dalam sistem daya (grid). Tergantung pada hierarki sistem, Tertiary Control akan bekerja sebagai berikut:

·   Operator dispatcher akan mengeset setpoint daya di setiap pembangkit berdasarkan economic dispatch

·   Penggunaan economic dispatch (OPF, optimal power flow) akan meminimalkan biaya pengoperasian sistem daya

·   Frekuensi sistem dapat terjaga di nilai operasionalnya, namun di lain pihak, sistem daya dapat dioperasikan secara lebih ekonomis



Sebagaimana kita tahu, energy market saat ini cenderung pada liberalisasi dan privatisasi tanpa dikontrol oleh dispatcher. Namun di sisi lain, dispatcher harus meyakinkan bahwa sistem daya akan beroperasi secara memuaskan; bak itu dalam aspek teknis maupun ekonomi. Untuk itu, dispatcher akan melakukan power bidding yang dapat dilakukan dalam satu periode untuk menentukan setpoint daya di setiap pembangkit, dengan mempertimbangkan kesiapa tenis pembangkit dan saluran transmisi serta aspek biaya yang ekonomis.



Selain itu, tanggung jawab Tertiary Control dalam frequency control  adalah sebagai supervisory untuk Secondary Control, apakah telah berjalan baik di suatu area atau tidak. Jika Secondary Control belum dapat melakukan tugasnya dengan baik, maka Tertiary Control harus dapat menginstruksikan manuver daya; misalkan menambah pembangkit berbasis gas (yang memiliki respon daya tinggi) untuk sinkron/de-sinkron ke dalam sistem daya. Diagram kerjanya ditunjukkan oleh gambar 17 berikut.


Sebagai rangkuman topik panjang ini, maka akan disampaikan dalam part 8 tentang 4 stages dalam frequency control

To be continued...

Malang, 25 Jan 2015 14:55. 

No comments:

Post a Comment