Frequency Control (mode 3): Tertiary Control
Tertiary
Control
adalah mode frequency control dengan
respon yang lebih lambat daripada primary
dan secondary control. Tugas dari
Tertiary Control sangat berkaitan
dengan strktur organisasi dispatcher
dan juga peranan pembangkit tersebut di dalam sistem daya (grid). Tergantung
pada hierarki sistem, Tertiary Control akan
bekerja sebagai berikut:
·
Operator
dispatcher akan mengeset
setpoint daya di setiap pembangkit
berdasarkan economic dispatch
·
Penggunaan economic
dispatch (OPF, optimal power flow)
akan meminimalkan biaya pengoperasian sistem daya
·
Frekuensi sistem dapat terjaga di nilai
operasionalnya, namun di lain pihak, sistem daya dapat dioperasikan secara
lebih ekonomis
Sebagaimana kita tahu, energy market saat ini cenderung pada liberalisasi dan privatisasi
tanpa dikontrol oleh dispatcher.
Namun di sisi lain, dispatcher harus
meyakinkan bahwa sistem daya akan beroperasi secara memuaskan; bak itu dalam
aspek teknis maupun ekonomi. Untuk itu, dispatcher
akan melakukan power bidding yang
dapat dilakukan dalam satu periode untuk menentukan setpoint daya di setiap
pembangkit, dengan mempertimbangkan kesiapa tenis pembangkit dan saluran
transmisi serta aspek biaya yang ekonomis.
Selain itu, tanggung jawab Tertiary
Control dalam
frequency control adalah sebagai supervisory untuk Secondary
Control, apakah telah berjalan baik di suatu area atau tidak.
Jika Secondary
Control belum dapat melakukan tugasnya dengan baik, maka Tertiary
Control harus dapat menginstruksikan manuver daya; misalkan
menambah pembangkit berbasis gas (yang memiliki respon daya tinggi) untuk sinkron/de-sinkron
ke dalam sistem daya. Diagram kerjanya ditunjukkan oleh gambar 17 berikut.
Sebagai rangkuman topik panjang ini, maka akan disampaikan dalam part 8 tentang 4 stages dalam frequency control.
To be continued...
Malang, 25 Jan 2015 14:55.
No comments:
Post a Comment